Welcome

Glitter Photos

Kemenag Menerbitkan Buletin Baru

Pelangi News , Sebuah Pilihan ?

Oleh : Shobhan Yulianto, M.PdI


P
elangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak bagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon saat hujan ringan mengguyur jerami di lahan basah.
Kedatangannya seolah ingin bertandang menghibur hati insani yang butuh warna didalam hidup dan kehidupan mereka

langit yang luas tanpa terhalang oleh gedung-gedung tinggi terhampar begitu tegak
indah walaupun hampir memudar dan matahari yang akan tenggelam.

pelangi itu indah, menarik perhatian dan semata mata hanya muncul disaat saat tertentu sesuai kodratnya.

Hadirnya seakan menjadi cahaya setelah gulita menyelimuti rongga-rongga langit,
itu adalah hadiah indah yang Tuhan beri kepada langit yang telah bersabar dalam mengarungi kehidupannya sebagai langit.

Kehidupan tak selalu terik atau gelap gulita, selalu berputar seperti roda, ketika terik mungkin banyak nikmat yang bisa dikecap dan dirasakan karena ada cahaya yang gemerlap meneranginya,, tapi ada saatnya juga langit menjadi mendung disertai gemuruh petir yang memekak telinga, saat itulah ujian kehidupan dimulai, ada ketakutan yang menghinggap, ada kegelisahan yang membuncah. tapi ingat saja 'badai pasti berlalu' dan  sampai pada waktunya Tuhan akan putar kembali roda kehidupan, kemudian di senja itu ada pelangi yang berkilau warna warni yang disisipkanNya sebagai hadiah terindah bagi setiap penikmatnya.

pelangi juga dijadikan sebagai simbol keberaneka ragaman  yang tercermin pada asas Bhineka Tunggal Ika.

Kami Crew  Pelangi News akan senantiasa mengejar pelangi , mencari informasi dan mengolahnya dengan gaya penulisan yang khas untuk memberikan citra dan citarasa  yang terbaik, khususnya  bagi Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur.

Kepada pembaca yang budiman, selamat menyimak, dan mohon dukungannnya selalu. Terimakasih,

2. | Editorial |


Salam sejahtera kami sampaikan kepada para pembaca yang budiman, semoga rahmat Allah Swt, senantiasa menyertai kita, Amin.

Setelah sekian lama Kementerian Agama Kutai Timur belum juga menerbitkan sebuah bulettin,  maka pada tanggal ini , tepatnya 4 Januari  2011, dirumuskan Tim Redaksi Bulettin Suara Kementerian Agama, yaitu H. Suriansyah S.Ag, M.Pd, Shobhan Yulianto, S.Ag, M.PdI dan Amir Hamzah (Wartawan Kaltim Post Bontang) meramu dan menggagas berbagai idea demi memajukan Kemenag Kutim, maka tarlahirlah embrio Bulletin suara Kemenag ”Pelangi News” sebagai Media Informasi, Transformasi Ilmu dan Hikmah .

 Media Informasi
Pelangi News yang diterbitkan oleh Kemenag Kutim dikemas menjadi 4 (empat) jenis antara lain sebagai berikut:
1.    Berita Kemenag
Berita Kemenag merupakan berita atau informasi yang diperlukan oleh para Staf dan Karyawan Kemenag dan masyarakat. Umumnya isi berita kemenag menyangkut peraturan – peraturan, peristiwa yang terjadi serta kegiatan kemenag.
2.    Majalah Ilmiah
Pelangi News sebagai Majalah ilmiah dapat menampung semua tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan ilmiah, guna menampung aspirasi masyarakat kemenag. Majalah jenis ini materi tulisannya dapat berasal dari semua bidang ilmu pengetahuan sehingga sangat membantu dalam meningkatkan wawasan kita.
3.    Jurnal
Pelangi News sebagai Jurnal merupakan terbitan yang isinya hanya berasal dari satu bidang disiplin ilmu. Artinya bahwa jurnal hanya berisi atau memuat materi tulisan yang berasal hanya dari satu disiplin tertentu atau rumpun ilmu tertentu misalnya jurnal teknologi, jurnal hukum, jurnal manajemen.
Untuk penerbitan jurnal ini dibutuhkan persyaratan yang lebih ketat dibandingkan dengan majalah ilmiah misalnya dalam hal isi atau materi tulisan hanya yang berupa hasil penelitian lapangan, studi kasus dan hasil penelitian kepustakaan. Jurnal disamping hanya memuat satu bidang ilmu juga penerbitannya harus konsisten dan tampilannya harus sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
4.    Majalah Kemenag
Isi majalah tersebut lebih pada sisi informasi khususnya yang berkaitan dengan aktivitas program pembangunan kerja kemanag




Transformasi

Istilah transformasi bukanlah fashion yang sedang naik daun mengikuti trend. Kata transformasi berasal dari dua kata dasar, ‘trans dan form.’ Trans berarti melintasi dari satu sisi ke sisi lainnya (across), atau melampaui (beyond); dan kata form berarti bentuk. Transformasi mengandung makna, perubahan bentuk yang lebih dari, atau melampaui perubahan bungkus luar saja.Transformasi sering diartikan adanya perubahan atau perpindahan bentuk yang jelas, pemakaian kata transformasi menjelaskan perubahan yang bertahap dan terarah tetapi tidak radikal.

Sebagai contoh, para ahli perdamaian juga menggunakan kata transformasi dalam mengkonsepkan perubahan suatu situasi konflik politik menuju perdamaian
Dalam hal ini, Kementarian Agama Kabupaten Kutai Timur menggunakan kata transformasi untuk menunjuk pada perubahan sistem dalam menjadi visi baru kepemimpinan, yang menjelaskan bahwa transformasi adalah kembali kepada norma dan kaidah dasar dan universal dengan mempercantik suasana kinerja, kejujuran, ketaatan pada aturan, keteladanan serta kesejawatan dan kesantunan.

  Hikmah
Para ulama tafsir rahimahumullah juga mempunyai definisi masing- masing tentang ilmu al Hikmah. Yang mana antar pendapat tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Imam Mujahid mengartikan al-Hikmah, “Benar dalam perkataan dan perbuatan”. Ibnu Zaid memaknai, “Cendekia dalam memahami agama.” Malik bin Anas mengartikan, “Pengetahuan dan pemahaman yang dalam terhadap agama Allah, lalu mengikuti ajarannya.” Ibnul Qasim mengatakan, “Memahami ajaran agama Allah lalu mengikutinya dan mengamalkannya.” Imam Ibrahim an-Nakho’i mengartikan, “Memahami apa yang dikandung al-Qur’an.” Imam as-Suddiy mengartikan al-Hikmah dengan an-Nubuwwah (kenabian).

Ar-rabi’ bin Anas berkata, “Rasa takut kepada Allah.” Hasan al-Bashri memaknai, “Sifat wara’ (hati -hati dalam masalah halal dan haram).” Imam al-Qurthubi berkata, “Semua makna di atas saling berkaitan satu sama lain, kecuali pendapat as- Suddi, ar-Rabi’ dan al-Hasan. Ketiga pendapat mereka saling berdekatan satu sama lain. Karena al-Hikmah sumbernya dari al-Ahkam. Yang artinya mumpuni dalam perkataan dan perbuatan. Dan semua makna yang disebutkan di atas adalah bagian dari al-Hikmah.
Al-Qur’an itu hikmah, sunnah Rasulullah juga hikmah.”
 
Imam at-Thabari rahimahullah menambahkan, “Menurut kami, makna hikmah yang tepat adalah ilmu tentang hukum-hukum Allah yang tidak bisa dipahaminya kecuali melalui penjelasan Rasulullah. Dengan begitu al-Hikmah disini berasal dari kata al -Hukmu yang bermakna penjelasan antara yang haq dan yang bathil. Seperti kalimat al-Jilsah berasal dari kata al-Julus. Kalau dikatakan bahwa si Fulan itu orang yang Hakiim, berarti dia itu orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan.”


Dan tidak ada satupun ayat atau hadits shahih yang menjelaskan bahwa maksud dari ilmu al-Hikmah adalah ilmu kesaktian atau kadigdayaan, yang menjadikan pemiliknya kebal senjata tajam, tidak terbakar oleh api, bisa menghilang, mampu menerawang atau meramal, bisa melihat jin dan syetan, serta tujuan kesaktian lainnya. Apalagi kalau dalam proses mendapatkan ilmu seperti itu dengan puasa atau shalat serta wirid bacaan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah.

Ilmu hikmah bukanlah ilmu sihir yang melibatkan bantuan jin atau syetan. Sehingga bisa di transfer dari satu orang ke orang lain, dipamerkan di tempat-tempat keramaian, dijadikan sebagai bahan pertunjukan, dipelajari dalam waktu sekejap, dimiliki dengan ritual-ritual khusus, dikuasai dengan media jimat, wifik, rajah atau benda pusaka, atau diperjual-belikan dengan mahar-mahar tertentu.

Ilmu Hikmah adalah ilmu panduan, yang membimbing kita kita mengenal ajaran-*ajaran Allah dan sunnah -sunnah Rasul-Nya, sehingga kita bisa mengetahui mana yang halal dan mana yang haram, mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang. Dengan ilmu hikmah seperti itulah, kita akan menjadi orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan. Itulah sejatinya ilmu Hikmah!

Posting Komentar